KESENGSARAAN DALAM NERAKA

Sekilas kesengsaraan dalam neraka

Kalau ahli surga mendapat nikmat terus menerus, maka sebalikna semua penghuni neraka menerima azab terus menerus yg sangat dahsyat sekali. Penghuni neraka itu terdiri dari jin dan manusia.neraka itu kayu bakarnya terdiri dari manusia dan batu-batu. Penjaga dan pelayan neraka itu adalah malaikat yang bengis, kejam, seram tak pernah senum dan tertawa.

Para penghuni neraka diberi makan dari pohon zaqum tumbuh dari dasar neraka bayangnya seperti setan dan kepala ular. Mereka mendapat makanan darikayu yang berduri, yang tidak mengenyangkan dan tidak pula mengenyangkan dan tidak pula menghilangkan lapar. Mereka diberi minum dari nanah darah yang tidak menghilangkan haus dan dahaga. Di lembah yang lain minum dari air tembaga yang mendidh masuk menembus perut mereka, sehingga keluarlah isi perut mereka meleleh mencair. Tempat tidur mereka terdiri dari api yang bergejolak, diatasnya api dan dibawahnya api. Setiap kali mereka hangus terbakar, diganti dengan kulit yang baru, mereka did lam tidak mati dan tidak pula hidup. Mereka di cambuk menggunakan cambuk dari besi.

Dalam neraka jahannam ada 70.000 lembah. tiap tipa lembah menpunyai 70.000 cabang, setiap cabang ada 70.000 ular dan kalajengking yang setiap saat mmatuk dan menggigit mereka.

Kalau setimba air saja air daging busuk di neraka itu di tuangkan di dunia, maka menjadi busuklah seluruh penduduk bumi ini. Bila setetes dari buah zaqum saja, menetes dan dituangkan ke bumi ini, maka ia akan merusak kehidupan penduduk dunia dan keseluruhannya.

Pada ketika mereka akan memasuki neraka tersebut, maka malaikat penjaga neraka berkata pada mereka,” masuklah kamu ke dalam pintu – pintu neraka jahannam, kamu kekal di dalamnya, maka seburuk – buruknya orang takabbur itulah jahannam” ( QS. Az-umar ; 72 )

Bila mereka berupaya mau keluar dari neraka itu, kepada mereka dikatakan : “rasakan olehmu azab yang membakar ini”.( QS. Al-Hajj : 22 )

Dalam surat As Sajadah ayat 20 bila mereka berkeinginan untuk keluar dari neraka itu maka dikatakan : “rasilah azab neraka yang dulu kamu mendustakannya”.